kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 14:14-20 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Tuaian di bumi
14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya. 14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak." 14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah. 14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. 14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak." 14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. 14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Wahyu | Lihat, Penglihatan | Sabit, Menyabit | Tuai, Menuai | Pohon Anggur | Mahkota | Murka | Awan | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 14:14-16 - SEPERTI ANAK MANUSIA. Nas : Wahy 14:14-16 Seorang yang serupa dengan Anak Manusia (yaitu Kristus) dilukiskan seperti siap untuk mengayunkan sabit hukuman atas dunia yang...

Nas : Wahy 14:14-16

Seorang yang serupa dengan Anak Manusia (yaitu Kristus) dilukiskan seperti siap untuk mengayunkan sabit hukuman atas dunia yang matang dengan kejahatan (ayat Wahy 14:14-20). ayat Wahy 14:14-16 adalah suatu ramalan atau gambaran peristiwa-peristiwa dari Wahy 16:12-16 dan Wahy 19:11-21.

Full Life: Why 14:19 - KILANGAN BESAR. Nas : Wahy 14:19 Pada masa Alkitab, buah anggur ditaruh dalam suatu bak dan diinjak-injak dengan kaki untuk mengeluarkan sari anggurnya (yaitu sari...

Nas : Wahy 14:19

Pada masa Alkitab, buah anggur ditaruh dalam suatu bak dan diinjak-injak dengan kaki untuk mengeluarkan sari anggurnya (yaitu sari buah anggur itu). Tindakan menginjak-injak anggur itu dipakai dalam PL untuk menggambarkan jatuhnya murka ilahi atas orang-orang berdosa

(lihat cat. --> Yes 63:3;

[atau ref. Yes 63:3]

bd. Wahy 19:15). Pada kedatangan Kristus kembali setelah masa kesengsaraan itu, semua orang yang tidak percaya dalam dunia akan dihimpun dan dihakimi di Lembah Yosafat

(lihat cat. --> Mazm 110:6;

lihat cat. --> Yoel 3:2;

lihat cat. --> Mat 25:32)

[atau ref. Mazm 110:6; Yoel 3:2; Mat 25:32]

dan kemudian dibunuh (lih. Mat 13:40;

lihat cat. --> Luk 17:37;

[atau ref. Luk 17:37]

bd. Mazm 97:3-5; Ams 2:22; Yes 63:1-6; 66:15-17; Yer 25:30-33; Wahy 19:15).

Full Life: Why 14:20 - MENGALIR DARAH. Nas : Wahy 14:20 Pembunuhan besar-besaran terjadi pada hari-hari akhir masa kesengsaraan. Hal ini menunjuk kepada perang Harmagedon (Za 14:1-4; ...

Nas : Wahy 14:20

Pembunuhan besar-besaran terjadi pada hari-hari akhir masa kesengsaraan. Hal ini menunjuk kepada perang Harmagedon (Za 14:1-4;

lihat cat. --> Wahy 16:16;

[atau ref. Wahy 16:16]

Wahy 19:17-19).

Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...

Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 12:1--14:20 - -- Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini ber...

Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini berlangsung antara Naga dan Anak Domba. Bab 12 mencampurkan unsur-unsur dari dua penglihatan yang berbeda, yaitu: perjuangan Naga melawan Perempuan serta keturunannya, Wah 12:1-6 dan Wah 12:13-17; perjuangan Mikhael melawan Naga, Wah 12:7-12.

Jerusalem: Why 14:14-20 - -- Tuaian gandum dan pemetikan buah anggur melambangkan penghakiman ilahi yang digambarkan dalam Wah 19:11-20.

Tuaian gandum dan pemetikan buah anggur melambangkan penghakiman ilahi yang digambarkan dalam Wah 19:11-20.

Jerusalem: Why 14:18 - mezbah Dari mezbah itu naiklah seruan darah para martir, Wah 6:9; 11:1, dan doa para kudus, Wah 8:3-5; 9:13. Malaikat itu membawa seruan dan doa itu ke hadap...

Dari mezbah itu naiklah seruan darah para martir, Wah 6:9; 11:1, dan doa para kudus, Wah 8:3-5; 9:13. Malaikat itu membawa seruan dan doa itu ke hadapan Allah minta keadilan.

Jerusalem: Why 14:20 - di luar kota Pemusnahan bangsa-bangsa yang tidak percaya harus terjadi di luar Yerusalem, sesuai dengan Zak 14:2 dst; Wah 14:12 dst; Yeh 38:1-39:29, bdk Ima 4:12; ...

Pemusnahan bangsa-bangsa yang tidak percaya harus terjadi di luar Yerusalem, sesuai dengan Zak 14:2 dst; Wah 14:12 dst; Yeh 38:1-39:29, bdk Ima 4:12; Ibr 13:11-12.

Ref. Silang FULL: Why 14:14 - awan putih // Anak Manusia // sebuah mahkota · awan putih: Mat 17:5 · Anak Manusia: Dan 7:13; Wahy 1:13; Wahy 1:13 · sebuah mahkota: Wahy 6:2; Wahy 6:2

· awan putih: Mat 17:5

· Anak Manusia: Dan 7:13; Wahy 1:13; [Lihat FULL. Wahy 1:13]

· sebuah mahkota: Wahy 6:2; [Lihat FULL. Wahy 6:2]

Ref. Silang FULL: Why 14:15 - Bait Suci // Ayunkanlah sabit-Mu // sebab tuaian · Bait Suci: Wahy 14:17; Wahy 11:19 · Ayunkanlah sabit-Mu: Wahy 14:18; Yoel 3:13; Mr 4:29 · sebab tuaian: Yer 51:33

· Bait Suci: Wahy 14:17; Wahy 11:19

· Ayunkanlah sabit-Mu: Wahy 14:18; Yoel 3:13; Mr 4:29

· sebab tuaian: Yer 51:33

Ref. Silang FULL: Why 14:17 - sebilah sabit · sebilah sabit: Wahy 14:15; Wahy 14:15

· sebilah sabit: Wahy 14:15; [Lihat FULL. Wahy 14:15]

Ref. Silang FULL: Why 14:18 - dari mezbah // memegang sabit · dari mezbah: Wahy 6:9; 8:5; 16:7 · memegang sabit: Wahy 14:15; Wahy 14:15

· dari mezbah: Wahy 6:9; 8:5; 16:7

· memegang sabit: Wahy 14:15; [Lihat FULL. Wahy 14:15]

Ref. Silang FULL: Why 14:19 - yaitu murka · yaitu murka: Wahy 19:15

· yaitu murka: Wahy 19:15

Ref. Silang FULL: Why 14:20 - itu dikilang // luar kota // mengalir darah · itu dikilang: Wahy 14:19; Yes 63:3; Yoel 3:13; Wahy 19:15 · luar kota: Ibr 13:12; Wahy 11:8 · mengalir darah: Kej 49:11; Ul 32:...

· itu dikilang: Wahy 14:19; Yes 63:3; Yoel 3:13; Wahy 19:15

· luar kota: Ibr 13:12; Wahy 11:8

· mengalir darah: Kej 49:11; Ul 32:14

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 14:14 - -- 14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas ...

14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.

Identitas dari Anak Manusia505 yang dikisahkan dalam bagian ini dipermasalahkan oleh beberapa penafsir, karena mereka menganggap mustahil, malaikat memberi perintah kepada Tuhan Yesus Kristus. Tetapi dalam pasal 14:15 Dia yang dinamai Anak Manusia diperintahkan dengan dua kata kerja dalam bentuk Imperatif/Perintah. Masing-masing pandangan terhadap identitas Anak Manusia tersebut memiliki argumen yang kuat. Di bawah ini beberapa argumen dari masing-masing pandangan yang tercatat.

Beberapa alasan berikut mendukung pengertian bahwa istilah Anak Manusia menunjuk pada seorang malaikat:

1. Dianggap tidak pantas kalau malaikat memerintah Tuhan Yesus (pasal 14:15).

2. Istilah Anak Manusia menunjuk pada malaikat dalam sastra apokaliptik di luar Alkitab.

3. Tidak ada kata sandang di depan istilah Anak Manusia dalam pasal 14:14.

4. Dia yang dinamai Anak Manusia menuai dalam pasal 14:16, dan seorang malaikat juga menuai dalam pasal 14:19. Dianggap aneh dan tidak pantas kalau Tuhan Yesus dan malaikat melakukan kegiatan yang hampir sama.

Beberapa alasan berikut mendukung pengertian bahwa istilah Anak Manusia menunjuk pada Tuhan Yesus sendiri:

1. Istilah seorang seperti Anak Manusia terambil dari Daniel 7:13-14, yang di dalamnya Mesias sendiri dinubuatkan.

2. Sebutan seorang seperti Anak Manusia hanya dipakai dua kali dalam seluruh Kitab Wahyu, yaitu dalam ayat ini dan dalam pasal 1:13, yang menggambarkan Tuhan Yesus. Di luar dua ayat tersebut, sebutan Anak Manusia tidak dipakai dalam Kitab Wahyu. Pemakaian sebutan ini dalam Kitab Wahyu harus dianggap lebih berbobot daripada pemakaiannya dalam sastra apokaliptik yang lain.

3. Dalam Wahyu pasal 1:13 (yang menceritakan Tuhan Yesus) juga tidak terdapat artikel.

4. Tuhan Yesus Kristus bersifat rendah hati, sehingga tampaknya tidak keberatan untuk diperintah oleh malaikat, yang adalah pesuruh Bapa-Nya sendiri.

Setelah mempertimbangkan alasan-alasan di atas, penulis berpikir bahwa Anak Manusia yang disebutkan dalam ayat ini adalah Tuhan Yesus. Para pembaca diundang untuk merenungkan dan mempertimbangkannya sendiri!

Hagelberg: Why 14:14 - -- 14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas ...

14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.

Identitas dari Anak Manusia505 yang dikisahkan dalam bagian ini dipermasalahkan oleh beberapa penafsir, karena mereka menganggap mustahil, malaikat memberi perintah kepada Tuhan Yesus Kristus. Tetapi dalam pasal 14:15 Dia yang dinamai Anak Manusia diperintahkan dengan dua kata kerja dalam bentuk Imperatif/Perintah. Masing-masing pandangan terhadap identitas Anak Manusia tersebut memiliki argumen yang kuat. Di bawah ini beberapa argumen dari masing-masing pandangan yang tercatat.

Beberapa alasan berikut mendukung pengertian bahwa istilah Anak Manusia menunjuk pada seorang malaikat:

1. Dianggap tidak pantas kalau malaikat memerintah Tuhan Yesus (pasal 14:15).

2. Istilah Anak Manusia menunjuk pada malaikat dalam sastra apokaliptik di luar Alkitab.

3. Tidak ada kata sandang di depan istilah Anak Manusia dalam pasal 14:14.

4. Dia yang dinamai Anak Manusia menuai dalam pasal 14:16, dan seorang malaikat juga menuai dalam pasal 14:19. Dianggap aneh dan tidak pantas kalau Tuhan Yesus dan malaikat melakukan kegiatan yang hampir sama.

Beberapa alasan berikut mendukung pengertian bahwa istilah Anak Manusia menunjuk pada Tuhan Yesus sendiri:

1. Istilah seorang seperti Anak Manusia terambil dari Daniel 7:13-14, yang di dalamnya Mesias sendiri dinubuatkan.

2. Sebutan seorang seperti Anak Manusia hanya dipakai dua kali dalam seluruh Kitab Wahyu, yaitu dalam ayat ini dan dalam pasal 1:13, yang menggambarkan Tuhan Yesus. Di luar dua ayat tersebut, sebutan Anak Manusia tidak dipakai dalam Kitab Wahyu. Pemakaian sebutan ini dalam Kitab Wahyu harus dianggap lebih berbobot daripada pemakaiannya dalam sastra apokaliptik yang lain.

3. Dalam Wahyu pasal 1:13 (yang menceritakan Tuhan Yesus) juga tidak terdapat artikel.

4. Tuhan Yesus Kristus bersifat rendah hati, sehingga tampaknya tidak keberatan untuk diperintah oleh malaikat, yang adalah pesuruh Bapa-Nya sendiri.

Setelah mempertimbangkan alasan-alasan di atas, penulis berpikir bahwa Anak Manusia yang disebutkan dalam ayat ini adalah Tuhan Yesus. Para pembaca diundang untuk merenungkan dan mempertimbangkannya sendiri!

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3) Bentuk Bagian Ini Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...

B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)

Bentuk Bagian Ini

Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301

Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.

Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.

Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").

Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.

Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.

Isi Bagian Ini

Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:

Markus 13

Wahyu 6

1. Perang-perang

1. Perang-perang

2. Perselisihan inter-

nasional

2. Perselisihan inter-

nasional

3. Gempa bumi

3. Kelaparan

4. Kelaparan

4. Wabah/sampar

5. Penganiayaan

5. Penganiayaan

6. Gerhana, bintang

berjatuhan,

goncangan

kuasa-kuasa langit

6. Gempa bumi, gerhana,

bintang berjatuhan,

pembesar bersembunyi

di gua, langit menyusut

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21) Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 14:15 - -- 14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sab...

14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."

Menurut pengertian yang diuraikan di atas, dalam ayat ini Raja segala raja diperintah oleh seorang malaikat! Dalam pandangan manusia peristiwa ini sulit diterima, tetapi Tuhan Yesus tidak seperti manusia yang sering lebih senang untuk mempertahankan jabatan, kehormatan, dan gengsi. Bagi Yesus tunduk pada otoritas Bapa bukanlah masalah. Kalau Bapa-Nya menyampaikan perintah kepada-Nya melalui pesuruh, Dia tidak keberatan.

Malaikat yang menyampaikan perintah datang dari hadirat Allah Bapa, dia datang keluar... dari Bait Suci. (Bandingkanlah pasal 7:15, yang berkata, "...mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya.") Oleh karena malaikat datang dari Bait Suci maka sangat jelas bahwa perintah yang diucapkannya adalah perintah dari Allah Bapa. Peristiwa ini mirip dengan peristiwa dalam Wahyu pasal 5:7 saat Anak Domba Allah datang dan menerima gulungan kitab dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu, sehingga ketujuh segel dapat dibuka, dan hukuman-hukuman akhir zaman mulai dapat dijalankan.

Penekanan dalam perintah itu adalah bahwa tuaian di bumi sudah masak. Hukuman atas kejahatan manusia sudah tidak dapat ditunda lagi. Walaupun belum tentu perkembangan ini dapat kita tangkap, tetapi sejarah manusia tetap berkembang dan menuju pada titik yang dikisahkan dalam ayat ini. Waktunya sudah tiba, dan tidak dapat ditunda lagi, sama seperti seorang petani tidak menunda penuaian, jika tuaian sudah masak.

Perumpamaan mengenai penuaian sering dipakai dalam Firman Tuhan, kadang-kadang dengan arti yang mengacu pada orang-orang benar (Matius 9:37-38; Markus 4:29; Yohanes 4:35-38), kadang-kadang mengacu pada orang-orang fasik (Yeremia 51:33; Hosea 6:11). Dalam Matius 13:30 dan 40-42 orang benar dan orang fasik "dituai".

Hagelberg: Why 14:15 - -- 14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sab...

14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."

Menurut pengertian yang diuraikan di atas, dalam ayat ini Raja segala raja diperintah oleh seorang malaikat! Dalam pandangan manusia peristiwa ini sulit diterima, tetapi Tuhan Yesus tidak seperti manusia yang sering lebih senang untuk mempertahankan jabatan, kehormatan, dan gengsi. Bagi Yesus tunduk pada otoritas Bapa bukanlah masalah. Kalau Bapa-Nya menyampaikan perintah kepada-Nya melalui pesuruh, Dia tidak keberatan.

Malaikat yang menyampaikan perintah datang dari hadirat Allah Bapa, dia datang keluar... dari Bait Suci. (Bandingkanlah pasal 7:15, yang berkata, "...mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya.") Oleh karena malaikat datang dari Bait Suci maka sangat jelas bahwa perintah yang diucapkannya adalah perintah dari Allah Bapa. Peristiwa ini mirip dengan peristiwa dalam Wahyu pasal 5:7 saat Anak Domba Allah datang dan menerima gulungan kitab dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu, sehingga ketujuh segel dapat dibuka, dan hukuman-hukuman akhir zaman mulai dapat dijalankan.

Penekanan dalam perintah itu adalah bahwa tuaian di bumi sudah masak. Hukuman atas kejahatan manusia sudah tidak dapat ditunda lagi. Walaupun belum tentu perkembangan ini dapat kita tangkap, tetapi sejarah manusia tetap berkembang dan menuju pada titik yang dikisahkan dalam ayat ini. Waktunya sudah tiba, dan tidak dapat ditunda lagi, sama seperti seorang petani tidak menunda penuaian, jika tuaian sudah masak.

Perumpamaan mengenai penuaian sering dipakai dalam Firman Tuhan, kadang-kadang dengan arti yang mengacu pada orang-orang benar (Matius 9:37-38; Markus 4:29; Yohanes 4:35-38), kadang-kadang mengacu pada orang-orang fasik (Yeremia 51:33; Hosea 6:11). Dalam Matius 13:30 dan 40-42 orang benar dan orang fasik "dituai".

Hagelberg: Why 14:16 - -- 14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah. Kiasan ini sangat singkat dan jelas, tetapi jus...

14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.

Kiasan ini sangat singkat dan jelas, tetapi justru sangat mengesankan. Bagi Dia yang duduk di atas awan itu, menuai seluruh bumi bukanlah merupakan hal yang melelahkan.

Gambaran tuaian yang "masak" merupakan suatu gambaran yang penuh arti bagi orang yang hidup di lingkungan pertanian. Kesempatan untuk menuai sangat terbatas, dan tidak dapat ditunda. Kalau ditunda, panen menjadi rusak, dan petani mengalami kerugian besar, bukan sukacita atas panen yang sudah diusahakan selama beberapa bulan.

Tambahan Kesebelas: Tuaian Buah Anggur di Bumi (14:17-20)

Hagelberg: Why 14:16 - -- 14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah. Kiasan ini sangat singkat dan jelas, tetapi jus...

14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.

Kiasan ini sangat singkat dan jelas, tetapi justru sangat mengesankan. Bagi Dia yang duduk di atas awan itu, menuai seluruh bumi bukanlah merupakan hal yang melelahkan.

Gambaran tuaian yang "masak" merupakan suatu gambaran yang penuh arti bagi orang yang hidup di lingkungan pertanian. Kesempatan untuk menuai sangat terbatas, dan tidak dapat ditunda. Kalau ditunda, panen menjadi rusak, dan petani mengalami kerugian besar, bukan sukacita atas panen yang sudah diusahakan selama beberapa bulan.

Tambahan Kesebelas: Tuaian Buah Anggur di Bumi (14:17-20)

Hagelberg: Why 14:17 - -- 14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Sama seperti malaikat yang disebutkan dalam...

14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.

Sama seperti malaikat yang disebutkan dalam pasal 14:15, ada juga malaikat lain yang keluar dari Bait Suci. Sebagaimana Anak Manusia dalam pasal 14:14, seorang malaikat lain itu juga membawa sebilah sabit tajam. Memang sabit bukanlah alat yang biasa untuk memotong buah anggur, tetapi visi ini berkaitan erat dengan Yoel 3:13, yang di dalamnya ada gambaran mengenai sabit dan panen buah anggur.

Hagelberg: Why 14:17 - -- 14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Sama seperti malaikat yang disebutkan dalam...

14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.

Sama seperti malaikat yang disebutkan dalam pasal 14:15, ada juga malaikat lain yang keluar dari Bait Suci. Sebagaimana Anak Manusia dalam pasal 14:14, seorang malaikat lain itu juga membawa sebilah sabit tajam. Memang sabit bukanlah alat yang biasa untuk memotong buah anggur, tetapi visi ini berkaitan erat dengan Yoel 3:13, yang di dalamnya ada gambaran mengenai sabit dan panen buah anggur.

Hagelberg: Why 14:18 - -- 14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam...

14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak.

Dalam Kitab Wahyu pasal 6:9-11 dan 8:3-5 ada hubungan erat antara mezbah dan doa-doa orang kudus. Hukuman yang akan segera ditimpakan atas mereka yang diam di bumi merupakan jawaban utama dari doa orang kudus yang bertanya, "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi?" (6:10).

Kepada malaikat ini kuasa atas api dipercayakan. Pernyataan ini tidak diuraikan dalam ayat ini. Rupanya ini berarti bahwa malaikat itu diberi kuasa tertentu dalam proses penghukuman.

Hagelberg: Why 14:18 - -- 14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam...

14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak.

Dalam Kitab Wahyu pasal 6:9-11 dan 8:3-5 ada hubungan erat antara mezbah dan doa-doa orang kudus. Hukuman yang akan segera ditimpakan atas mereka yang diam di bumi merupakan jawaban utama dari doa orang kudus yang bertanya, "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi?" (6:10).

Kepada malaikat ini kuasa atas api dipercayakan. Pernyataan ini tidak diuraikan dalam ayat ini. Rupanya ini berarti bahwa malaikat itu diberi kuasa tertentu dalam proses penghukuman.

Hagelberg: Why 14:19 - -- 14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu mu...

14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.

Dalam ayat ini kilangan besar menjadi kiasan yang sangat mengesankan. Sama seperti buah anggur yang diperas sampai air merahnya keluar, demikian juga manusia yang tidak bertobat, yang akhirnya mau menyembah binatang itu, dan tidak percaya kepada Anak Domba Allah, maka ia akan ditimpa murka Allah.

Hagelberg: Why 14:19 - -- 14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu mu...

14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.

Dalam ayat ini kilangan besar menjadi kiasan yang sangat mengesankan. Sama seperti buah anggur yang diperas sampai air merahnya keluar, demikian juga manusia yang tidak bertobat, yang akhirnya mau menyembah binatang itu, dan tidak percaya kepada Anak Domba Allah, maka ia akan ditimpa murka Allah.

Hagelberg: Why 14:20 - -- 14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya seribu enam rat...

14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya seribu enam ratus stadia.506

Manusia yang tidak rela mengambil bagian dalam hukuman yang terjadi di luar Yerusalem (Ibrani 13:12 dan Yohanes 19:20) harus menerima hukuman juga di luar kota. Mungkin maksud nubuatan ini adalah bahwa akan terjadi pertempuran di luar Kota Yerusalem, dan pertempuran itu diumpamakan sebagai kilangan. Begitu banyak orang yang mati dalam pertempuran itu, sehingga di situ mengalir darah yang dalamnya kira-kira 150 senti (tingginya sampai ke kekang kuda). Dikatakan bahwa darah itu mengalir sejauh seribu enam ratus stadia atau 296 kilometer.

Seorang pengarang kuno berkata bahwa panjangnya tanah Israel adalah 1664 stadia,507 jadi ada kemungkinan bahwa angka ini dipakai untuk menegaskan bahwa darah itu mengalir di sepanjang tanah Israel.

Selain itu, angka seribu enam ratus adalah empat pangkat dua, dikalikan sepuluh pangkat dua. Angka empat adalah angka bumi (pasal 7:1; dan 20:8), dan mungkin angka sepuluh adalah angka yang menyatakan bahwa sesuatu bersifat "lengkap" (pasal 5:11).

Angka tersebut juga adalah empat puluh pangkat dua, dan empat puluh adalah angka yang menunjuk pada hukuman (Bilangan 14:33; dan Ulangan 25:3).

Bauckham508 membahas 13 kutipan dari sastra apokaliptik yang menyebutkan darah akibat dari peperangan. 1 Enokh 100:3 berkata, "Dan kuda akan berjalan dalam darah orang berdosa, sampai dadanya, dan kereta perang itu akan tenggelam." Dalam karangan-karangan yang lain dikatakan darah mengalir setinggi perut kuda, atau hidung kuda. Ada tulisan yang lain yang berkata bahwa darah peperangan itu mengalir 12 stadia ke dalam laut, dan kuda tenggelam dalam darah itu. Dalam tulisan yang lain darah itu mengalir 400 stadia ke dalam laut. Nampaknya pada zaman itu pengarang sastra apokaliptik biasa mengisahkan dahsyatnya peperangan pada hari kiamat dengan menceritakan banyaknya darah yang mengalir.

Apa yang dikemukakan dalam ayat ini dikembangkan secara lebih rinci dalam pasal 19:15-21.

Dalam Yesaya 63:3 hukuman atas kejahatan diumpamakan sebagai pemerasan buah anggur dalam kilangan.

Apa pun alasan yang sebenarnya di balik angka yang ada dalam ayat ini, yang jelas ayat ini menubuatkan hukuman yang sangat berat.

3. Ketujuh Cawan (15:1-16:21)

Tambahan-tambahan pada rantai kisah Kitab Wahyu sudah berakhir dengan tuaian buah anggur, dan perhatian pembaca dikembalikan pada rantai segel, sangkakala, dan yang terakhir, cawan.

a. Pendahuluan Ketujuh Cawan (15:1-16:1)

Hagelberg: Why 14:20 - -- 14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya seribu enam rat...

14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya seribu enam ratus stadia.506

Manusia yang tidak rela mengambil bagian dalam hukuman yang terjadi di luar Yerusalem (Ibrani 13:12 dan Yohanes 19:20) harus menerima hukuman juga di luar kota. Mungkin maksud nubuatan ini adalah bahwa akan terjadi pertempuran di luar Kota Yerusalem, dan pertempuran itu diumpamakan sebagai kilangan. Begitu banyak orang yang mati dalam pertempuran itu, sehingga di situ mengalir darah yang dalamnya kira-kira 150 senti (tingginya sampai ke kekang kuda). Dikatakan bahwa darah itu mengalir sejauh seribu enam ratus stadia atau 296 kilometer.

Seorang pengarang kuno berkata bahwa panjangnya tanah Israel adalah 1664 stadia,507 jadi ada kemungkinan bahwa angka ini dipakai untuk menegaskan bahwa darah itu mengalir di sepanjang tanah Israel.

Selain itu, angka seribu enam ratus adalah empat pangkat dua, dikalikan sepuluh pangkat dua. Angka empat adalah angka bumi (pasal 7:1; dan 20:8), dan mungkin angka sepuluh adalah angka yang menyatakan bahwa sesuatu bersifat "lengkap" (pasal 5:11).

Angka tersebut juga adalah empat puluh pangkat dua, dan empat puluh adalah angka yang menunjuk pada hukuman (Bilangan 14:33; dan Ulangan 25:3).

Bauckham508 membahas 13 kutipan dari sastra apokaliptik yang menyebutkan darah akibat dari peperangan. 1 Enokh 100:3 berkata, "Dan kuda akan berjalan dalam darah orang berdosa, sampai dadanya, dan kereta perang itu akan tenggelam." Dalam karangan-karangan yang lain dikatakan darah mengalir setinggi perut kuda, atau hidung kuda. Ada tulisan yang lain yang berkata bahwa darah peperangan itu mengalir 12 stadia ke dalam laut, dan kuda tenggelam dalam darah itu. Dalam tulisan yang lain darah itu mengalir 400 stadia ke dalam laut. Nampaknya pada zaman itu pengarang sastra apokaliptik biasa mengisahkan dahsyatnya peperangan pada hari kiamat dengan menceritakan banyaknya darah yang mengalir.

Apa yang dikemukakan dalam ayat ini dikembangkan secara lebih rinci dalam pasal 19:15-21.

Dalam Yesaya 63:3 hukuman atas kejahatan diumpamakan sebagai pemerasan buah anggur dalam kilangan.

Apa pun alasan yang sebenarnya di balik angka yang ada dalam ayat ini, yang jelas ayat ini menubuatkan hukuman yang sangat berat.

3. Ketujuh Cawan (15:1-16:21)

Tambahan-tambahan pada rantai kisah Kitab Wahyu sudah berakhir dengan tuaian buah anggur, dan perhatian pembaca dikembalikan pada rantai segel, sangkakala, dan yang terakhir, cawan.

a. Pendahuluan Ketujuh Cawan (15:1-16:1)

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 14:13-20 - Penglihatan mengenai Penuaian Penglihatan mengenai Penuaian (14:13-20) Penglihatan tentang penuaian dan tuaian anggur. I. Pengantar (ay. 13). Nubuat ini turun dari so...

SH: Why 14:14-20 - Tuaian sudah menguning (Rabu, 3 Desember 2014) Tuaian sudah menguning Musim menuai selalu digambarkan sebagai hari penghakiman Allah (Yl. 3:13 dan Mat. 13:24-30, 37-40). Dalam penciptaan, Allah te...

SH: Why 14:14-20 - Tegas Menegakkan Kebenaran (Jumat, 7 Oktober 2022) Tegas Menegakkan Kebenaran Seorang laki-laki uzur tampak ringkih. Gerakannya pelan dan bicaranya sedikit. Namun, begitu palu diketoknya tiga kali, ny...

SH: Why 14:6-20 - Tuaian di bumi (Minggu, 10 November 2002) Tuaian di bumi Dari bukit Sion, penglihatan beralih ke bumi. Ketiga malaikat muncul. Malaikat pertama, mengumandangkan seruan pertobatan se...

SH: Why 14:6-20 - Rangkaian berita dan tuaian besar (Jumat, 25 November 2005) Rangkaian berita dan tuaian besar Para malaikat Allah kini berturut-turut menyampaikan rangkaian berita penting bagi penduduk bumi. Malaikat p...

SH: Why 14:1-20 - Baca Gali Alkitab 5 (Senin, 1 Desember 2014) Baca Gali Alkitab 5 Apa saja yang Anda baca? 1. Apa arti dari penglihatan Yohanes mengenai bukit Sion dan tanda di dahi (1)? Nyanyian baru seperti a...

Utley: Why 14:14-16 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 14:14-1614 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia de...

Utley: Why 14:17-20 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 14:17-2017 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. 18 Dan seo...

Topik Teologia: Why 14:17 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik

Topik Teologia: Why 14:18 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik

TFTWMS: Why 14:14-16 - Tuaian—dan Kebahagiaan TUAIAN—DAN KEBAHAGIAAN (Wahyu 14:14-16) Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang7seperti Anak Manusi...

TFTWMS: Why 14:17-20 - Tuaian—dan Sakit Hati TUAIAN—DAN SAKIT HATI (Wahyu 14:17-20) Musim menuai akan juga memiliki sisi sedih, dan penglihatan itu selanjutnya membahas hal itu. "Dan seor...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan: 90-96 M Latar Belakang Kitab Wahyu adalah kitab Perjan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya (Wahy 1:9-3:22) A. Penglihatan dar...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sudah ditolak oleh orang-orang yang bobrok pikirannya. Jemaat Allah pada u...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab ini menterjemahkan kata Yunani yang berbunyi "Apokalipsis". Kata ini...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini disebut "Wahju Jesus Kristus". Selandjutnja dit...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sangat diharapkan agar pembahasan berikut ini...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (1:1-20) A. Pembukaan Kitab (1:1-8) ...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the Book of Revelation, T & T Clark, Edinburgh, 199...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) SAATNYA MENUAI WAHYU 14:14-20 Milyaran rupiah dibelanjakan setiap tahun oleh orang-orang sangat ingin mengtahui apa yang akan terjadi di masa depan....

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 14:14-20) Seperti penglihatan lain di pasal 14, pemandangan tuaian memiliki dua tujuan utama. Pertama, itu dimaksudkan untuk menghi...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Kiasan tuaian sering digunakan di dalam Perjanjian Lama untuk membahasakan penghakiman (Yesaya 63:1-6; Yeremia 51:33; Ratapan 1:15...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "PENGANGKATAN" Meskipun banyak tokoh agama berbicara tentang Pengangkatan, jutaan orang tetap bingung dengan istilah itu. Sebenarnya, kata...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Krist

WAHYU KEPADA YOHANES

PENGANTAR

Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan. Maksud utama penulisnya ialah untuk memberi harapan serta semangat kepada para pembacanya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu dianiaya dan ditekan.

Isi buku ini sebagian besar terdiri dari beberapa rangkaian wahyu dan penglihatan yang dikemukakan dengan memakai bahasa perlambang yang dapat difahami artinya oleh orang-orang Kristen zaman itu, tetapi sulit dimengerti oleh orang-orang lain. Pokok pikiran yang dikemukakan dalam buku ini diulang-ulangi dalam bermacam-macam cara melalui berbagai-bagai rangkaian penglihatan. Meskipun terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai tafsiran yang terperinci tentang isi buku ini, namun inti sari pokok pikirannya jelas, yaitu bahwa melalui Kristus, Allah akhirnya akan mengalahkan semua musuh-Nya, termasuk Iblis. Dan apabila kemenangan itu sudah tercapai, Allah akan memberikan surga yang baru dan bumi yang baru sebagai hadiah kepada umat-Nya yang setia.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Wahyu 1:1-8
  2.  Penglihatan permulaan dan surat-surat kepada ketujuh jemaat
    Wahyu 1:9-3:22
  3.  Gulungan buku dan tujuh segel
    Wahyu 4:1-8:1
  4.  Tujuh trompet
    Wahyu 8:2-11:19
  5.  Naga dan dua ekor binatang
    Wahyu 12:1-13:18
  6.  Berbagai-bagai penglihatan
    Wahyu 14:1-15:8
  7.  Tujuh wadah amarah Allah
    Wahyu 16:1-21
  8.  Hancurnya Babel, kalahnya binatang, nabi palsu dan Iblis
    Wahyu 17:1-20:10
  9.  Hukuman terakhir
    Wahyu 20:11-15
  10.  Langit baru, bumi baru, Yerusalem baru
    Wahyu 21:1-22:5
  11.  Penutup
    Wahyu 22:6-21

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Pend

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan

Penulis : Rasul Yohanes.

Tahun : Sekitar tahun 95-96 sesudah Masehi.

Penerima : Ketujuh jemaat di Asia Kecil (tetapi juga semua jemaat Yesus Kristus di seluruh dunia).

Isi Kitab: Kitab Wahyu ini terdiri dari 22 pasal. Di dalam Kitab ini, kita dapat melihat dengan jelas apa yang diwahyukan Allah kepadanya tentang apa yang terjadi sekarang, dan apa yang akan terjadi kemudian atas seluruh umat manusia.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Wahyu

  1. Pasal 1 (Wahy 1:9-12).

    Pengajaran tentang apa yang telah dilihat oleh Rasul Yohanes Bagian ini menceritakan tentang rahasia ketujuh bintang dan ketujuh kaki dian emas. (Wahy 1:17-20).

  2. Pasal 2-3 (Wahy 2:1-3:22).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi sekarang

    Bagian ini berisi pesan kepada ketujuh jemaat. Ketujuh jemaat ini menggambarkan keadaan jemaat Kristen di seluruh dunia.

  3. Pasal 4-22 (Wahy 4:1-22:21).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi di masa depan

    Bagian ini berisikan tentang masa depan yang terjadi di dunia, yaitu siksaan besar bagi isi dunia. Setelah malapetaka itu terjadi, Yesus Kristus datang untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun, dan sesudahnya Iblis dan pengikutnya dihancurkan akhirnya, dunia dan langit ini akan dijadikan baru. Puncak dari isi Kitab Wahyu ini adalah berita dan janji tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

    Pendalaman

    1. Kalau kenyataan akhir dunia ini sudah jelas, yaitu kedatangan kedua kali dari Yesus Kristus ke dunia ini, dengan membawa kemenangan, maka apakah yang akan saudara lakukan dalam penderitaan hidup sebagai orang Kristen? Setia? Ataukah mundur?
    2. Kalau orang-orang kudus akan diberkati saudara yang ada di dalam kekudusan dan kemenangan Kristuslah yang diberkati. Saudara sekarang berada di pihak yang mana?

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Wahyu?
  2. Apakah hasil dari mempelajari Kitab Wahyu?
  3. Bagaimanakah keadaan ketujuh jemaat itu?
  4. Apakah janji Tuhan Yesus akan kedatangan-Nya?
  5. Apakah yang akan dialami oleh orang percaya setelah dunia in diperbaharui?

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui di

Apa yang akan terjadi pada masa depan

PENULIS.
Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui dirinya sebagai rasul Yohanes, dan beberapa orang mengemukakan bahwa penulisnya adalah Yohanes yang lain, sebab:

1. Bahasa Yunani yang dipakai dalam Wahyu sangat tidak biasa, tidak seperti bahasa Yunani yang dipakai dalam Injil Yohanes.
2. Dalam Injil, Yohanes tidak pernah menuliskan namanya.
3. Ciri-ciri tema dari Injil Yohanes, yaitu kasih dan kebenaran, hampir tidak muncul dalam Wahyu. Tetapi, keberatan-keberatan ini mudah dijawab. Bahasa Yunani yang dipakai sengaja tidak seperti biasanya -- bukan bahasa Yunani yang jelek -- karena menuliskan nubuatan. Kedua, Injil pada dasarnya adalah biografi dari Yesus, dan Yohanes tidak ingin memasukkan dirinya ke dalam tulisan itu. Tetapi, Wahyu merupakan penyataan yang diberikan kepada seseorang, tentu nama orang itu memberikan keabsahan pada wahyu itu. Ketiga, kita tidak mungkin mengharapkan kasih menjadi tema kunci dari suatu kitab yang berbicara mengenai penghakiman!

PENERIMANYA.
Kitab ini berisi tujuh surat kepada tujuh jemaat (lebih tegasnya kepada 'para malaikat' mereka) di Asia. Terdapat banyak jemaat di Asia, tetapi hanya tujuh yang dipilih, pertama karena angka tujuh menyatakan kesempurnaan atau keutuhan; tujuh melukiskan seluruh jemaat dalam sepanjang sejarah, dan kedua, sebab ke tujuh jemaat tersebut melambangkan seluruh ragam jemaat jemaat sepanjang zaman, mulai dari jemaat di Smirna, yang tidak ada hal buruk disebutkan, sampai jemaat di Laodikia, yang tidak ada satu hal baik pun disebutkan.

WAKTU PENULISAN.
Kitab ini ditulis pada saat yang bersamaan dengan memuncaknya penganiayaan atas jemaat-jemaat. Kristen sudah mengalami aniaya, tetapi sekarang mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Penganiayaan pertama yang terbesar terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Nero dan seolah-olah tercermin dalam kitab itu -- mungkin dengan angka '666' yang misterius itu (13:18). Ada penganiayaan kedua yang lebih kejam, yaitu di bawah Kaisar Domitian yang berlangsung dari tahun 91-95 M. dan banyak orang berpendapat bahwa Yohanes menulis kitab ini pada masa tersebut.

CIRI-CIRI KHUSUS.
Kitab ini mewakili tulisan Yahudi yang khusus. Kitab ini berisi wahyu; suatu penyingkapan, suatu penyataan, tetapi ditulis dalam bentuk yang gamblang dan puitis. Sukar untuk memahami tulisan ini, tetapi kitab ini sangat penting untuk dipelajari oleh Kristen jika ia ingin mempelajari sejarah dengan benar.

Pesan

1. Menafsirkan kitab Wahyu.
Kitab ini berisi banyak simbol di antaranya yang paling menonjol adalah angka
tujuh:
o Tujuh gereja. Wah 1:4
o Tujuh roh. Wah 1:4
o Tujuh kaki dian. Wah 1:12
o Tujuh bintang. Wah 1:16
o Tujuh meterai. Wah 5:1
o Tujuh tanduk. Wah 5:6
o Tujuh malaikat. Wah 8:2
o Tujuh sangkakala. Wah 8:2
o Tujuh guruh. Wah 10:3
o Tujuh kepala. Wah 12:3
o Tujuh malapetaka. Wah 15:1
o Tujuh cawan emas. Wah 15:7
o Tujuh raja. Wah 17:10

Selain itu, masih mungkin kita temukan hal-hal yang berhubungan dengan angka
tujuh dalam kitab ini, yang tidak dijelaskan secara khusus. Angka tujuh berarti
keutuhan, kesempurnaan. Angka itu merupakan angka Allah, seperti juga halnya
dengan angka enam adalah angka manusia.
Kitab ini harus dimengerti sebagai kitab yang membangkitkan semangat pada
saatsaat penganiayaan. Bahkan kitab ini menandaskan bahwa keberadaan Nero dalam
sejarah adalah bagian dari rencana Allah.
Dan, kitab ini menekankan tentang penghakiman: pada puncaknya Allah akan
menuntut perliitungan. Pembohong, penipu, orang-orang yang amoral seakan-akan
terlepas dari penghukuman. Dan, kita sering kali menjadi tidak sabar' Berapa
lamakah?'(Wah 6:10). Hari penghakiman mereka sudahditetapkan.

2. Empat pola penafsiran.
o Wahyu sebagai sejarah menafsirkan Wahyu seolah-olah ditujukan kepada Kristen
penerimanya di abad pertama. Petunjuk-petunjuk sejarah hanya untuk orang dan
peristiwa-peristiwa saat itu. Semua rahasia tentang Wahyu dimengerti oleh para
pembaca pertamanya tetapi kita tidak perlu berharap untuk melihat kesesuaian
wahyu tersebut secara rind dengan zaman kita sekarang.
o Wahyu sebagai nubuatan menafsirkan Wahyu sebagai kitab yang membeberkan garis
besar jangka panjang jalannya sejarah, dimulai dari abad pertama dan melaju
dengan pasti sampai pada masa kini terus sampai pada akhir zaman.
o Wahyu sebagai pemaparan masa depan. Sama sekali tidak memandangnya sebagai
kitab yang menyinggung sejarah tetapi semata membicarakan akhir zaman.
o Wahyu berlsikan lambang-lambang. Wahyu dipandang sebagai sesuatu yang penuh
dengan lambang-lambang yang masing-masing harus ditafsirkan tersendiri dan
tidak mempunyai hubungan dengan sejarah dunia. Mungkin tak satu pun dari
pandangan- pandangan di atas yang memuaskan. Pandangan sejarah membuat Wahyu
hanya sedikit berguna bagi kita, dan pandangan masa depan membuat kitab ini
hanya cocok untuk Kristen yang hidup pada akhir zaman.

Tetapi nubuat-nubuat sering mempunyai dua pokok acuan, yaitu: kejadian yang
segera akan terjadi dan yang masih jauh. Nubuatan Yesaya yang terkenal tentang
seorang anak (Yes 7:14) menunjuk kepada seorang wanita muda pada zaman Yesaya
dan kepada Maria, ibu Tuhan Yesus. Nubuatan-nubuatan ini juga menunjuk ke
pemerintahan Domitian maupun ke kejadian-kejadian di akhir zaman.

3. Angka misterius 666 (Wah 13:10).
Teka-teki ini tergantung pada fakta bahwa baik bahasa Ibrani maupun Yunani,
huruf-huruf abjad juga dipakai untuk bilangan. Oleh karena itu, tiap-tiap kata
mempunyai nilai bilangan dan setiap angka bisa merupakan suatu kode untuk kata
tertentu. Kaisar Nero, jika ditulis dalam bahasa Ibrani, berjumlah 666. Titus
merupakan pemecahan lain, dan kali ini dalam bahasa Yunani, dan kata ini
menunjuk kepada kaisar ketiga yang bernama Titus Domitian.

Penerapan

Berita dalam Wahyu sederhana: semua sejarah adalah 'Sejarah-Nya', sudah ditulis dan akan berakhir dengan penghakiman untuk seluruh dunia. Dan dalam terang pengetahuan ini Kristen harus mendapatkan penghiburan, terutama di saat-saat penganiayaan.

Tema-tema Kunci

1. Babel.
Kejatuhan Babel di gambarkan secara rinci dalam pasal 18, 19. Pakailah konkordansi untuk mempelajari ajaran Alkitab tentang Babel. Mulailah dari Kejadian 11, perhatikan bahwa Babel adalah Babilonia. Terutama perhatikan nubuatan Yesaya mengenai Babilonia. Dalam Wah 18:1-24 tunjukkanlah tujuh ratapan untuk Babel, mulai dengan ratapan malaikat dalam ayat 1-3.

2. Malapetaka.
Bandingkan ketujuh malapetaka dalam pasal 16 dengan sepuluh malapetaka dalam Keluaran 7-11. Perhatikan bagaimana bagian Wahyu ini sengaja dihubungkan dengan kejadian dalam Keluaran (lihat Wah 15:2-4). Mengapa penglihatan mengenai penghakiman dihubungkan dengan Keluaran yang biasanya dianggap sebagai peristiwa penyelamatan?

3. Dua orang saksi.
Ada pasal yang membuat kita penasaran (Wah 11:1-13), yang menggambarkan dua orang saksi yang juga disebut sebagai dua orang nabi, walaupun nama mereka tidak pernah disebut. Beberapa penafsir menafsirkan bahwa dua saksi ini adalah dua jemaat; yang lain lebih cenderung untuk menafsirkan mereka sebagai nabi Perjanjian Lama yang kembali ke bumi. Musa dan Elia dianggap sebagai kedua saksi itu. Mengapa mereka berdua? Apa penjelasan lebih lanjut tentang hal ini yang dikemukakan dalam Zakharia 4?

4. Pohon kehidupan.
Alkitab dimulai dengan sebuah taman (Kej 2:8) dan berakhir dengan sebuah taman (Why 22). Bandingkan dan tunjukkan perbedaannya antara dua pasal pertama dengan dua pasal terakhir Alkitab.

5. Tuhan Yesus Kristus.
Pelajarilah seluruh kitab dan buatlah sebuah daftar dari nama-nama dan julukan bagi Yesus. Alfa dan Omega (huruf pertama dan ter akhir dalam abjad Yunani), keturunan Daud dan lain-lain. Khususnya perhatikan gelar utama: Anak Domba (28 kali). Apa arti penting dari gelar ini (lihat juga Yoh 1:29-37); Ibr 9:1-28; 1 Kor. 5:7; 1 Ptr. 1:18, 19)? Tetapi perhatikan cara indah kitab ini menggambarkan kemuliaan Yesus, ditutup dengan sebuah petunjuk sederhana kepada Tuhan (kemuliaan-Nya) Yesus (kerendahanhati-Nya). Amin.

Datanglah Tuhan Yesus!

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20 Wah 1:1-3Pengantar Wah 1:4-8Salam Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama [2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:

[1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20

Wah 1:1-3Pengantar
Wah 1:4-8Salam
Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama

[2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:1-3:22

[3] PENGLIHATAN TENTANG SURGA Wah 4:1-11

[4] TUJUH METERAI Wah 5:1-8 :5

Wah 5:1-14Pendahuluan: kitab dan singa
Wah 6:1-17Enam meterai dibuka
Wah 7:1-17Pemeteraian simbolis orang-orang kudus
Wah 8:1-5Meterai ketujuh dibuka

[5] TUJUH SANGKAKALA Wah 8:6-11:19

Wah 8:6-9:21Enam sangkakala berbunyi
Wah 10:1-11:14Tujuh guruh dan dua saksi
Wah 11:15-19Sangkakala ketujuh

[6] TUJUH TANDA Wah 12:1-14:20

Wah 12:1-6Perempuan yang berselubungkan matahari
Wah 12:7-12Setan diusir
Wah 12:13-17Peperangan antara Setan dan Sang Putra
Wah 13:1-10Binatang yang keluar dari laut
Wah 13:11-18Binatang yang keluar dari bumi
Wah 14:1-5Penglihatan tentang Anak Domba
Wah 14:6-20Penglihatan tentang panen

[7] TUJUH CAWAN Wah 15:1-16:21

Wah 15:1-8Tujuh malaikat
Wah 16:1-21Tujuh cawan dan tujuh malapetaka

[8] PEMERINTAHAN DAN KEHANCURAN ANTI KRISTUS Wah 17:1-20:15

Wah 17:1-18Penghakiman atas pelacur
Wah 18:1-19:5Jatuhnya Babel
Wah 19:6-10Pernikahan Anak Domba
Wah 19:11-20:15Kemenangan Allah

[9] KOTA ALLAH Wah 21:1-22:5

Wah 21:1-4Pernyataan tentang kota itu
Wah 21:5-8Kemurnian kota itu
Wah 21:9-27Kesempurnaan kota itu
Wah 22:1-5Air kehidupan

[10] PENUTUP Wah 22:6-21

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.34 detik
dipersembahkan oleh YLSA